Setelah kemaren2 bahas artikel DIY (Do It Yourseft) mulu,kini yg saya bahas tentang apa itu FULL WAVE & HALF WAVE ,mungkin sobat2 sekalian sering mendengar akan istilah2 tersebut namun justru bingung ketika disuruh menjawab apa itu FULL WAVE & HALF WAVE
Nah pada kesempatan kali ini akan saya bahas ,apa itu half wave / full wave , kelebihan dan kekurangannya lengkap beserta circuit dan simulasinya,ready let’s start 😀
Istilah Full wave dan half wave sebenarnya datang dari sirkuit penyearahan (rectification circuits),dalam tehnik rektifikasi dikenal 2 cara dalam pelakukan perubahan dari arus AC kearus DC,yaitu penyearahan gelombang penuh alias full wave dan penyearahan setengah gelombang alias half wave.Dan dalam tehnik rektifikasi tidak jauh2 dari benda yg bernama DIODE
Sedikit catatan mengenai diode ,diode adalah komponen elektronika yg berfungsi menyearahkan arus listrik,arus listrik hanya dapat mengalir satu arah saja ,contoh:tegangan positif (+) hanya dapat mengalir dari anode ke katode saja ,jika dibalik maka tegangan positif tersebut akan di blok oleh semikonduktor di dalam diode sehingga tegangannya tidak dapat mengalir,dan sebaliknya tegangan negative hanya dapat mengalir dari katode ke anode dan tidak bisa mengalir jika terbalik
Dalam tehnik rektifikasi ada 2 konfigurasi diode dalam sirkuitnya ,antara lain:
- single half wave configuration:
- Bridge fullwave configuration:
Konfigurasi ini lebih sering dikenal sebagai kiprok
Beberapa bentuk bridge diode :
Setelah mengetahui sirkuit ,bentuk dan cara kerja dari diode,nah sekarang menginjak bagai mana ke2 konfigurasi ini bekerja beserta kelebihan dan kekurangannya 😀
- Cara kerja dari halfwave rectifiying
Selama tegangan ac output dalam kondisi high state (kondisi output bertegangan +) maka sesuai dg cara kerja diode tegangan ini di akan diteruskan ke output sampai output ber nilai 0 / low state (kondisi output bertegangan -),terlihat pada grafik osiloskop diatas (garis biru =input , garis merah = output) bahwa ketika tegangan beranjak dari 0 ke + 12 volt maka output pun mengikuti , nah justru ketika tegangan turun dari 0 ke -12 volt karena sifat penyearahan dari diode maka tegangan outputnya = 0 volt ,karena hanya setengah dari gelombang tegangannya(hanya gelombang + yg terektifikasi) ini lah maka konfigurasi ini dinamakan HALFWAVE RECTIFICATION atau penyearahan setengah gelombang
Kelebihan dan kekurangan dari halfwave rectification:
- Rangkaiannya sangat Simple
- Sangat cocok sebagai batre charger karena ada keadaan output yg 0 volt,dan kondisi ini berfungsi untuk mengistirahatkan sel batre dari kejenuhan (stress)akibat charging
Nah kekurangan dari system ini antara lain:
- Terdapat ripple noise(tegangan naik –turun) yg besar sehingga jika digunakan sebagai power supplay untuk system audio menjadikan output audionya terdapat noise/hum tergantung dari frekuensi tegangan inpunya
- Dg output yg naik turun maka diperlukan waktu 2x lebih lama untuk melakukan charging batre
- Cara kerja dari fullwave rectifier
Untuk menjelaskan cara kerja dari full wave rectifier silahkan lihat gambar dibawah ini :
Gambar ini menunjukan kondisi output ketika input dalam keadaan high state,terlihat pada grafik osiloskop ketika input high state tegangan positif output di supplay oleh D1 dan output negative disupplay oleh D4 , namun ke2 tegangan ini tidak saling bertabrakan karena ditahan oleh D1 dan D3,lagi2 karena sifat penyearahan diode 😀
Gambar ini menunjukan kondisi output ketika input dalam keadaan low state,terlihat pada grafik osiloskop ketika input low state tegangan positif output di supplay oleh D2 dan output negative disupplay oleh D4,D1 dan D3 berfungsi sebagai penahan
Karena saat high state maupun low state keadaan output selalu bertegangan maka konfigurasi ini dinamakan penyearahan gelombang penuh atau FULLWAVE RECTIFIER
Beberapa kelebihan dan kekurangan fullwave rectifier:
- Output lebih stabil karena kondisi output selalu bertegangan
- Lebih cepat dalam melakukan charging
- Ripple noise lebih sedikit sehingga cocok digunakan sebagai power supplay audio system
Namun fullwave juga memiliki kekurangan,antara lain:
- Rangkaian lebih komplek alias ribetttt
- Karena kondisi output high state lebih lama dari halfwave maka jika digunakan sebagai batre charger memiliki potensi over charging lebih besar
Nah sekaran sobat2 sekalian sudah jelas bukan perbedaan antara ke 2 sistem ini 😀 , last semoga artikel ini berguna dan salam DIY
jika ada yg kurang jelas monggo lewat kolom komentar 😀
wah josss sangat nih ilmunya.
Mantab
hahahahaha cepet buangetttt masbro 😀
wih jos kang 😀 , biasanya penyearah fullwafe itu digunakan pada kendaraan yang konsumsi energi listriknya besar 😀 ,, betul ngak kang ..
betullll,atau lebih tepatnya kendaraan yg membutuhkan pengisian batre lebih cepat karena beban listriknya besar
masio gak ngerti… sing penting absen 😳
sippp 😀
wah suhu..
berapa derajat nich suhunya 😆
mantep ilmune, tapi aku iseh bingung kang….
sing bingung yg mana?
mosok kabehhh,wkwkwkwkwkwkwkwk
Alhamdulillah… Akhirnya apdet lg.
Maaf lahir batin kang…..
sama2 masbro,mohon maaf juga bilamana ada salah2 kata dari saya admin diy4all.wordpress.com A.K.A ekomoker 😀
terus terang aku gak ngerti..tp seneng bisa berkunjung di blog ini..kunjungan perdana 🙂
semoga nantinya bisa ngerti kalo sering2 datang kesini 😀
salam kenal dari wong mojokerto
AC ke DC outputnya kalau ga salah dikali akar 2 ya?
misal : 12 VAC = 12 x akar 2 VDC
begitukah?
wah lali aku masbro hehehehehehe 😀
yg jelas kalo menggunakan konfigurasi full bridge tegangan outputnya lebih besar
seeeeekkkk tak tanya sama mbah google doeloe 😀
ini yang ane cari postingan kelistrikan motor. Nambah ilmu lagi. Makasih sobat..
sama 2 masbro
Sangat bermanfaat, Mas. Illustrasinya jelas banget.
matur suwun mas 😀
Kirain mau bahas pemasangan lampu projie di motor.
ini kan dasarnya masbro
xixixixi………….. 😀
ngelu aq ngerti kode2 ngene iki
mosok kode sehhh iki sam 😀
nyimak suhu 😀
berapa derajad nich suhunya?
siiiip….
ono ilmu sinyal antena ora..tipi neng kampung ku banyak semutnya..padahal antena wis duwur bgt…ora sanggup tuku parabola ki..hihi
pake booter masbro 😀
ada sich rumusnya cuma musti bikin sendiri dan jumlah elemennya juga banyak tergantung jumlah stasiun tv yg tercover daerah sampean 😀
Mas sy kan barusan beli headlamp led rtd yg rendah daya hi beam 15w & low beam 8w yg katanya setara dg hid 8000k
Mtr saya msh pk kelistrikan AC & semua msh standard.
Gmn cr pasangnya ya mas apakah kelistrikan hrs diubah ke DC dulu atau lgsng PNP?
trz gmn cr ubah ac ke dc yg aman dg spec lampu spt itu tnp takut trj overcharge
Thank
Oh ya ini skema cara pasangnya
mustinya harus pake kelistrikan dc masbro agar lednya awet
yaaaaa pake kiprok tiger dan sistem pengisiannya dibikin fullwave
Akirnya ke bengkel mas pasangnya sb kagak ngerti haha.
Tp cm ubah ac ke dc tnp gnt kiprok.tp gini mas stlh gw pasang & tnyta terang teman gw jd kepingin & pasang jg di jupiter mx nya dibengkel yg sama tp mslhnya dia baru pasang 1 hari lgsng padam lampunya pdhl gw udh 1mggu lbh ga mslh.
Stlh ditest pk aki mmg lampu ga nyala tp lampu led nya sj ktk dicolokin pk adaptor 3v nyala.mgkn problemnya ada di led drivernya..
kira2 bs dibenerin ga mas led drivernya? mslhnya klaim garansi gak bs sb kabelnya udh dipotong & apa seh fungsi led driver?
Oh ya klo ga slh led nya type luxeon.
Makasih sebelumnya mas
led sebenarnya tegangannya ga lebih dari 4V berapapun dayanya , nah fungsi dari driver adalah menurunkan tegangan masuk agar sesuai dg kebutuhan LED nya
jadi tanpa driver led akan langsung terbakar kalo diberi tegangan >4v
mas punya rangkaian dalam kiprok mio ga?
klo punya mohon d share dong + cara kerjanya
hehehehe…..
Waduh maaf mas saya ga punya rangkaiannya 🙂
Hello there, I found your site by the use of Google while looking for a
similar matter, your site came up, it appears great. I’ve bookmarked
it in my google bookmarks.
Hello there, simply turned into aware of your blog via Google, and found that it is really informative.
I am going to watch out for brussels. I will appreciate should you proceed this
in future. Many folks will be benefited from your writing.
Cheers!
Maaf mas gan mkin sedikit tambahan , kalau di system fullwave bukannya ada rectifier system yang berfungsi sebagai limiter di tegangan nya
Regulator mungkin mas… rectifier itu ya sama dg diode
Rectifier= penyearah
pada sistem fullwave supaya potensi overchargingnya bisa diminimalisir caranya gimana?
misal pada motor semua serba standard, tapi dirubah jadi fullwave alasannya pengen ngambil jalur lampu dari aki (stabil+awet katanya)…jadi supaya aki awet gimana?
Kalo itu sih pake aja kiprok orinya tiger … didalam kiprok tiger ada current sensing jadi ketika arus masuk sama dg arus yg ada di aki sistem pengisian dicut off